يَا أَيُّهَا
الَّذِينَ آمَنُوا لَا تَتَّخِذُوا بِطَانَةً مِنْ دُونِكُمْ
Hai segala orang mukminin jangan kamu ambil orang buat tempat
rahsia itu daripada bangsa lain kamu daripada Yahudi dan Munafiqin
لَا
يَأْلُونَكُمْ خَبَالًا
Tiada taqsir mereka itu akan kamu pada berbuat fasad bagi
kamu binasa
وَدُّوا مَا
عَنِتُّمْ
Cita-cita mereka itu akan kelemahan mudharat kamu
قَدْ بَدَتِ
الْبَغْضَاءُ مِنْ أَفْوَاهِهِمْ
Sungguh telah zahir berseteru itu daripada segala mulut-mulut
mereka itu dengan mengata-ngata pada kamu dan mengkhabar musyrikin atas rahsia kamu
وَمَا تُخْفِي
صُدُورُهُمْ أَكْبَرُ ۚ
Dan barang yang tersembunyi dalam dada mereka itu terlebih
besar daripada seteru itu
قَدْ بَيَّنَّا
لَكُمُ الْآيَاتِ ۖ إِنْ كُنْتُمْ تَعْقِلُونَ {118}
Sesungguhnya telah kami nyatakan bagi kamu akan segala alamat
atas seteru mereka itu jika ada kamu itu beraqal akan yang demikian itu maka jangan
kamu beri perintah mereka itu.
(Muka surat 131 - 132)
SEBAB TURUN AYAT 118 :
Tentang sebab turunnya ayat di atas, Ibnu Abbas menjelaskan, “Ada
beberapa orang kaum muslimin yang menjalin hubungan dekat dengan
beberapa orang Yahudi mengingat mereka adalah tetangga dan orang-orang
yang pernah saling bersumpah untuk saling mewarisi di masa jahiliyyah
lalu Allah menurunkan ayat yang berisi larangan menjadikan orang-orang
Yahudi sebagai teman dekat karena dikhawatirkan menjadi sebab munculnya
godaan iman. Ayat yang dimaksudkan adalah ayat di atas.” (Riwayat Ibnu
Abi hatim dengan sanad yang hasan).